Salah satu ciri makhluk hidup khususnya manusia adalah berkembang biak.
Manusia berkembang biak untuk melestarikan jenisnya. Untuk berkembang
biak manusia menggunakan alat reproduksi. Alat reproduksi pada manusia
terdiri dari beberapa bagian yang disebut sistem reproduksi. Sistem
reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam
organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak.
1. Bagian-Bagian Alat Reproduksi pada Pria
Baca juga: Sistem Reproduksi Pria (Materi Lengkap)
Sistem reproduksi pada pria terdiri dari 2 bagian utama yaitu testis
yang merupakan tempan pembentukan sperma, dan penis. Pada manusia, kedua
organ ini berada di luar perut. Letak testis yang berada di luar perut
memungkinkan untuk mengatur suhu sperma, yang membutuhkan suhu tertentu
untuk bertahan hidup yaitu sekitar 2-3o C lebih rendah dari suhu tubuh normal yaitu 37o C. Berikut adalah bagian-bagian alat reproduksi pada pria:
- Testis adalah tempat untuk menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan juga hormon kelamin jantan (testosteron). Testis berjumlah sepasang dan berbentuk bulat telur.
- Epididimis adalah saluran yang keluar dari testis. Setiap testis memiliki satu epididimis sehingga jumlahnya sepasang. Di epididimis sperma disimpan hingga matang.
- Vas deferens adalah saluran yang merupakan lanjutan dari epididimis. Fungsinya adalah sebagai penghubung antara epididimis dengan kantong sperma.
- Vesikula seminalis adalah sebuah kantong yang dindingnya menghasilkan getah sebagai makanan untuk sperma.
- Kelenjar cowper adalah kelenjar yang menghasilkan getah berupa lendir dan dialirkan ke uretra.
- Uretra adalah saluran urine dari kandung kemih sampai keluar tubuh melalui penis.
- Penis adalah organ yang berperan dalam proses kopulasi. Kopulasi adalah hubungan antara kelamin pria dan wanita yang bertujuan untuk memindahkan sperma ke dalam rahim wanita.
- Skrotum adalah kantong testis yang berfungsi melindungi testis dan mengatur suhu testis.
2. Bagian-Bagian Alat Reproduksi pada Wanita
Sistem reproduksi pada wanita juga terdiri dari 2 bagian utama yaitu
vagina dan uterus. Ovarium menghasilkan ovum betina. Vagina melekat pada
rahim melalui leher rahim, sementara rahim melekat pada ovarium melalui
tuba falopi. Dalam jangka waktu tertentu, ovarium melepaskan sel telur,
yang melewati tuba falopi ke dalam rahim.
Pembuahan ovum dengan sperma terjadi di tuba falopi. Peristiwa pembuahan
ini disebut fertilisasi. Sel telur yang telah dibuahi disebut zigot.
Zigot bergerak menuju rahim. Dalam perjalanannya menuju rahim, zigot
membelah berulang kali membentuk embrio. Selanjutnya, embrio akan
menempel pada dinding rahim. Embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam
rahim membentuk janin. Janin akan keluar sebagai bayi setelah sekitar 9
bulan berada di dalam rahim. Jika sel telur tidak dibuahi, sel telur ini
akan keluar bersama dengan meluruhnya dinding rahim. Peristiwa ini
disebut menstruasi.
Berikut adalah bagian-bagian alat reproduksi pada wanita:
- Ovarium adalah tempat pembentukan sel telur (ovum). Ovarium berjumlah sepasang dan terdapat di rongga badan.
- Tuba falopi adalah penghubung antara ovarium dan rahim. Jumlahnya juga sepasang. Di sinilah pembuahan sel telur oleh sperma terjadi.
- Rahim adalah tempat janin terbentuk sampai terbentuknya embrio dan kelahiran anak.
- Vagina adalah akhir dari saluran kelamin wanita dan tempat bayi keluar pada saat kelahiran.
3. Proses Reproduksi pada Manusia
Proses reproduksi pada manusia dimulai dengan hubungan seksual, kemudian
diikuti oleh sembilan bulan kehamilan sebelum melahirkan. Selama
bertahun-tahun orangtua merawat anaknya hingga menjadi manusia yang
independen. Kehamilan dapat dihindari dengan menggunakan alat
kontrasepsi seperti kondom untuk pria dan KB untuk wanita.
3.1. Usia Subur
Sistem reproduksi pada manusia mulai terlihat jelas pada saat usia subur
yaitu diawali pubertas, pada wanita ditandai peristiwa haid (menstruasi) yaitu keluarnya darah akibat dari meluruhnya selaput rahim (endometrium)
disertai pecahnya pembuluh darah. Hal ini merupakan tanda wanita telah
menghasilkan sel telur. Usia subur pada wanita berakhir ketika sudah
tidak haid (menopause).
Tahap siklus menstruasi:
- Fase menstruasi, dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron.
- Fase pra ovulasi, dipengaruhi oleh hormon FSH.
- Fase ovulasi, dipengaruhi oleh hormon LSH.
- Fase pasca ovulasi, dipengaruhi oleh hormon progesteron.
Sedangkan usia subur pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah, yaitu
keluarnya sperma pada waktu tidur karena terjadi rangsangan seksual
dalam mimpinya. Usia subur pada laki-laki berlangsung sepanjang
hidupnya.
3.2. Hubungan Seksual
Reproduksi pada manusia merupakan pembuahan di dalam yakni melalui
hubungan seksual. Dalam proses ini, alat kelamin pria (penis) dimasukkan
ke dalam alat kelamin wanita (vagina). Selama proses ini, sperma akan
disalurkan ke vagina selanjutnya menuju rahim dan tuba falopi. Di tuba
falopi terjadi pembuahan sel telur oleh sperma.
3.3. Kehamilan
Kehamilan adalah saat dimana janin berkembang di dalam rahim wanita.
Selama kehamilan, janin menerima semua nutrisi dan oksigen melalui darah
dari wanita melalui plasenta. Plasenta melekat pada janin melalui tali
pusar. Akibatnya, wanita memerlukan kalori yang lebih besar. Selain itu,
wanita juga memerlukan beberapa vitamin dan nutrisi dalam jumlah yang
lebih besar dari normal, sehingga wanita perlu makan dalam jumlah yang
lebih besar. Masa kehamilan pada manusia adalah sekitar 266 hari.
3.4. Kelahiran
Setelah janin berkembang, janin akan mendorong keluar dan menuju proses
persalinan. Manusia yang baru lahir disebut bayi. Bayi harus mulai mampu
bernapas sendiri setelah kelahiran. Tak lama kemudian, plasenta ikut
keluar dan tali pusar akan diputuskan.
3.5. Perawatan oleh Orangtua
Bayi manusia hampir tidak berdaya dan membutuhkan perawatan dari
orangtua selama bertahun-tahun. Salah satu yang harus dilakukan adalah
menyusui bayi oleh ibunya.
4. Kelenjar pada Sistem Reproduksi Manusia
Sistem reproduksi pada manusia juga terdiri dari beberapa kelenjar yang
mendukung proses reproduksi. Berikut adalah beberapa kelenjar pada
sistem reproduksi:
- Vesika Seminalis, adalah kelenjar pada pria yang menghasilkan cairan pekat berwarna kuning, mengandung makanan sebagai sumber energi untuk pergerakan sperma.
- Kelenjar Prostat, adalah kelenjar pada pria yang berfungsi sebagai penghasil semen terbesar yang bersifat encer, berwarna putih dana berisi makanan untuk sperma.
- Kelenjar bulbourethralis, adalah kelenjar yang terdapat pada uretra wanita yang berfungsi mensekresi cairan lendir bening untuk pada menetralkan cairan urine yang bersifat asam pada uretra.
- Kelenjar Bartholini, adalah Kelenjar yang terdapat pada vagina wanita berfungsi menghasilkan lendir yang alkalis saat berhubungan badan.
5. Hormon pada Sistem Reproduksi Manusia
Tanda-tanda pubertas sangat dipengaruhi oleh hormon. Berikut adalah beberapa hormon pada sistem reproduksi manusia:
- FSH (Follicle Stimulating Hormone) adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Hormon FSH ini berfungsi dalam proses pembentukan dan pematangan spermatozoa yang dikenal sebagai spermatogenesis dan ovum yang dikenal sebagai oogenesis. Di samping itu, FSH juga merangsang produksi hormon testoseron pada pria dan estrogen pada wanita.
- LH (Luteinizing Hormone). Hormon ini juga dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Hormon ini dapat merangsang proses pembentukan badan kuning atau korpus luteum di dalam ovarium, setelah terjadi poses ovulasi (pelepasan sel telur).
- Testosteron adalah hormon yang dihasilkan testis dan berperan dalam spermatogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada pria.
- Estrogen. Hormon ini dihasilkan oleh folikel graaf di dalam ovarium. Hormon ini berperan alam oogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada wanita. Di samping itu, hormon ini juga berperan untuk merangsang produksi LH dan menghambat produksi FSH.
- Progesteron. Hormon ini dihasilkan oleh badan kuning atau korpus luteum di dalam ovarium. Berperan dalam proses pembentukan lapisan endometrium pada dinding rahim untuk menerima ovum yang telah dibuahi. Pada saat terjadi kehamilan, progesteron bersama-sama dengan hormon estrogen menjaga agar endometrium tetap mengalami pertumbuhan, membentuk plasenta, menahan agar otot uterus tidak berkontraksi, dan merangsang kelenjar susu memproduksi ASI.
- Oksitosin. Hormon ini dihasilkan oleh hipofisis. Peranannya, yaitu pada proses kelahiran, untuk merangsang kontraksi awal dari otot uterus.
- Relaksin. Hormon ini dihasilkan oleh plasenta, berperan untuk merangsang relaksasi ligamen pelvis pada proses kelahiran.
- Laktogen adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis yang bersama-sama dengan progesteron merangsang pembentukan air susu.
6. Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia
Sistem reproduksi pada manusia dapat mengalami
ganguan. Gangguan itu bisa disebabkan oleh penyakit atau kelainan.
Gangguan pada sistem reproduksi manusia dapat menyerang baik pria maupun
wanita. Namun ada beberapa penyakit yang hanya menyerang pria atau
wanita. Berikut adalah penyakit pada sistem reproduksi manusia. Langsung
saja kita simak yang pertama: 1. Kanker Vagina
Penyakit
ini menyerang wanita. Kanker vagina sampai saat ini tidak diketahui
penyebabnya dan kemungkinan disebabkan oleh virus yang menyebabkan
iritasi. Upaya pengobatannya dapat dilakukan dengan kemoterapi dan bedah
laser.
2. Gangguan Menstruasi
Penyakit
ini menyerang wanita. Gangguan atau penyakit ini bisa berupa amenore
primer dan juga amenore sekunder. Amenore primer merupakan gejala dimana
menstruasi tidak terjadi hingga usia 17 tahun dan unsur seksual
sekunder juga tidak berkembang. Sementara itu, amenore sekunder adalah
tidak proses menstruasi selama 3 hingga 6 bulan pada wanita yang telah
mengalami siklus menstruasi sebelumnya.
3. Kanker Serviks
Penyakit
ini menyerang wanita. Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada
serviks (leher rahim) yang hampir semuanya disebabkan oleh virus HPV (Human papilloma virus).
Gejala awal berupa pendarahan pada vagina yang baru muncul saat
memasuki stadium lebih jauh. Kanker serviks tidak menular. Penanganannya
adalah dengan pengangkatan uterus, oviduk, ovarium, sepertiga bagian
atas vagina, dan kelenjar limfa panggul.
4. AIDS
Penyakit ini menyerang baik pria maupun wanita. AIDS atau Acquired Immuno Deficiency Syndrome adalah penyakit yang merusak sistem imun pada manusia dengan menyerang sel
darah putih. Sampai sekarang penyakit ini belum bisa disembuhkan bahkan
vaksinnya belum ditemukan sehingga sangat berbahaya dan mematikan. AIDS
disebabkan oleh virus HIV (Human immunodeficiency virus). Virus ini menular lewat darah dan cairan kelamin baik melalui jarum suntik, ASI, maupun melalui hubungan seksual.
5. Epididimitis
Penyakit
ini menyerang pria. Epididimitis adalah peradangan pada saluran
epididimis yang disebabkan oleh infeksi atau karena terkena penyakit
menular seksual (PMS). Penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri disertai
pembengkakan pada salah satu testis.
6. Sifilis
Penyakit ini menyerang pria. Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidium yang ditandai dengan berbagai gejala yaitu:
- Luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir.
- Pembengkakan getah bening pada bagian paha.
- Bercak-bercak di seluruh tubuh.
- Tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh terutama pada bagian tangan dan telapak kaki.
Gejala
ini bisa hilang walaupun bakteri masih terdapat di dalam tubuh. Bakteri
ini dapat menyerang otak hingga mengalami kebutaan dan gila. Penyakit
ini dapat menular ke orang lain. Pengobatan dapat dilakukan dengan
antibiotik yang diberikan segera.
7. Herpes Genetalis
Herpes
adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus herpes yang ditandai
dengan rasa gatal dan sakit di sekitar alat kelamin.
8. Hipogonadisme
Hipogonadisme
adalah penyakit yang menyerang pria dan ditandai dengan penurunan
fungsi testis. Penyebab penyakit ini adalah adanya gangguan pada
interaksi hormon yang menyebabkan infertilitas, impotensi, dan tidak
adanya tanda-tanda kepriaan. Penanganan penyakit hipogonadisme adalah
dengan terapi hormon.
9. Gonore
Penyakit
gonore atau yang biasa disebut kencing nanah disebabkan oleh bakteri.
Gejala penyakit ini adalah keluarnya cairan seperti nanah dari saluran
kelamin, muncul rasa panas, dan sering buang air kecil. Bakteri yang
menyebabkan gonore dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan
rasa nyeri pada persendian dan dapat mengakibatkan kemandulan. Gonore
dapat disembuhkan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.
10. Kanker Ovarium
Kanker
ovarium adalah kanker yang menyerang ovarium pada alat kelamin wanita.
Gejala penyakit ini tidak jelas namun biasanya ditandai oleh rasa pegal
pada panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan, atau mengalami
pendarahan abnormal pada vagina. Kanker ovarium dapat ditangani dengan
kemoterapi dan pembedahan.
11. Endometriosis
Endometriosis
adalah penyakit dimana jaringan endometrium wanita berada di luar
wilayah rahim yaitu ovarium, oviduk, ataupun di jalur luar rahim wanita.
Gejalanya adalah nyeri pada bagian perut, pinggang sakit, dan rasa
tidak nyaman berlebihan saat menstruasi.
12. Kanker Rahim
Kanker
rahim (uterus) adalah kanker yang sering terjadi di endometrium.
Endometrium adalah tempat dimana janin tumbuh. Penyakit ini menyerang
wanita yang berusia diantara 60 sampai 70 tahun.
13. Keputihan
Ada
2 macam keputihan, yaitu yang normal dan yang tidak normal. Keputihan
normal bila lendir berwarna bening, tidak berbau, dan tidak gatal. Bila
salah satu saja dari ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi berarti
keputihan tersebut dikatakan tidak normal.
14. Infeksi Vagina
Infeksi
ini menyerang wanita usia produktif terutama yang telah menikah.
Penyebabnya adalah hubungan kelamin. Penyakit ini ditandai dengan
keputihan dan timbul gatal-gatal.
15. Hernia Inguinal
Hernia
Inguinal adalah gangguan atau kelainan yang ditandai dengan sebagian
usus terdorong menembus dinding abdominal dan masuk ke selangkangan atau
skrotum. Kelainan ini terlihat sebagai suatu pembengkakan di daerah
selangkangan. Kelainan ini dapat ditangani dengan cara pembedahan.
16. Kandida
Kandida
adalah bermacam-macam jamur yang hidup di saluran pencernaan, saluran
kemih, dan genital. Jamur kandida yang biasa menyebabkan infeksi adalah Kandida albikans.
Gejala yang terjadi jika infeksi terjadi pada vagina adalah gatal-gatal
pada bagian kemaluan terutama pada malam hari serta keluarnya cairan
vagina berwarna pekat seperti keju sampai dengan keruh encer. Jamur ini
dapat menular melalui persetubuhan. Penyakit ini dapat ditangani dengan
obat anti jamur.
17. Penyempitan Saluran Telur/Oviduk
Kelainan
ini merupakan faktor bawaan atau karena infeksi. Saluran telur yang
sempit akan menyulitkan sperma untuk mencapai bagian dalam oviduk.
Akibatnya adalah terjadi kesulitan dalam proses pembuahan.
18. Fibroadenoma
Fibroadenoma
adalah tumor jinak yang ditandai dengan adanya benjolan kenyal pada
payudara. Penyakit ini dapat diobati dengan operasi.
19. Condyloma
Condyloma
adalah gangguan yang ditandai dengan benjolan seperti bunga kol atau
jengger ayam. Penyakit ini dikenal sebagai kutil kelamin. Condyloma
merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV). Pengobatan dapat dilakukan dengan obat oles, obat suntik, atau operasi.
20. Kanker Prostat
Kanker
prostat adalah kanker yang berkembang di bagian kelenjar prostat pada
pria. Sel kanker prostat dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya terutama
pada tulang dan lymph node. Ciri-ciri kanker prostat adalah kesulitan
buang air kecil, rasa sakit di bagian prostat, impotensi, dan lainnya.
21. Pseudohermaphrodite
Kelainan
ini sangat langka. Pseudohermaphrodite adalah kelainan dimana bentuk
alat kelamin seperti laki-laki dan perempuan namun tidak sempurna.
Kelaminnya memiliki penis yang sangat kecil namun tidak memiliki testis.
Bahkan pada beberapa bayi ditemukan jaringan testis dan ovarium.
Penyakit ini adalah bawaan sejak lahir.
22. Ejakulasi Dini
Ejakulasi dini adalah gangguan dimana pria tidak dapat mengendalikan proses ejakulasi.
23. Impotensi
Impotensi
adalah gangguan pada laki-laki yang membuat penis tidak dapat melakukan
ereksi. Impotensi disebabkan oleh faktor hormonal, faktor psikologis, atau emosional seseorang.
24. Mikropenis
Mikropenis adalah kelainan pada laki-laki dimana penis berukuran di bawah rata-rata.
25. Vulvovaginatis
Vulvovaginatis
adalah peradangan pada vulva dan vagina yang menyebabkan keputiha.
Penyakit ini disebabkan oleh berbagai mikroorganisme.
7. Reproduksi dalam Politik dan Sosial
Banyak negara seperti China yang mewajibkan setiap warganya untuk hanya
memiliki maksimal 1 anak. Sementara di Indonesia, pemerintah menyerukan
program KB yaitu setiap pasangan hanya punya 2 anak walaupun itu
laki-laki ataupun perempuan. Ini dilakukan dalam rangka mengendalikan
populasi di suatu negara.
Komentar
Posting Komentar